- Back to Home »
 - Komparator Op-Amp
 
Posted by : Unknown
Selasa, 30 April 2013
Penguat operasional (Op Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang 
berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial yang telah 
dijelaskan di atas. Penguat operasional memilki dua masukan dan satu 
keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja 
dengan baik, penfuat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris 
yaitu tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga 
negatif (-V) terhadap tanah (ground). Berikut ini adalah simbol dari 
penguat operasional:
Penguat operasional banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena 
beberapa keunggulan yang dimilikinya, seperti penguatan yang tinggi, 
impedansi m`sukan yang tinggi, impedansi keluaran yang rendah dan lain 
sebagainya. Berikut ini adalah karakteristik dari Op Amp ideal:
1.      Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain) AVOL = ¥-
2.      Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO = 0
3.      Hambatan masukan (input resistance) RI = ¥
4.      Hambatan keluaran (output resistance) RO = 0
5.      Lebar pita (band width) BW = ¥
6.      Waktu tanggapan (respon time) = 0 detik
7.      Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Kondisi ideal tersebut hanya merupakan kondisi teoritis tidak mungkun 
dapat dicapai dalam kondisi praktis. Tetapi para pembuat Op Amp berusaha
 untuk membuat Op Amp yang memiliki karakteristik mendekati 
kondisi-kondisi di atas. Karena itu sebuah Op Amp yang baik harus 
memiliki karakteristik yang mendekati kondisi ideal. Berikut ini akan 
dijelaskan satu persatu tentang kondisi-kondisi ideal dari Op Amp.
Penguatan tegangan lingkar terbuka (open loop voltage gain) adalah 
penguatan diferensial Op Amp pada kondisi dimana tidak terdapat umpan 
balik (feedback) yang diterapkan padanya seberti yang terlihat pada 
gambar 2.2. Secara ideal, penguatan tegangan lingkar terbuka adalah:
                                AVOL =  Vo / Vid  = - ¥
                                 AVOL = Vo/(V1-V2)  = - ¥
Tanda negatif menandakan bahwa tegangan keluaran VO berbeda fasa dengan 
tegangan masukan Vid. Konsep tentang penguatan tegangan tak berhingga 
tersebut sukar untuk divisualisasikan dan tidak mungkin untuk 
diwujudkan. Suatu hal yang perlu untuk dimengerti adalah bahwa tegangan 
keluaran VO jauh lebih besar daripada tegangan masukan Vid. Dalam 
kondisi praktis, harga AVOL adalah antara 5000 (sekitar 74 dB) hingga 
100000 (sekitar 100 dB).
Tetapi dalam penerapannya tegangan keluaran VO tidak lebih dari tegangan
 catu yang diberikan pada Op Amp. Karena itu Op Amp baik digunakan untuk
 menguatkan sinyal yang amplitudonya sangat kecil.
Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO adalah harga 
tegangan keluaran dari Op Amp terhadap tanah (ground) pada kondisi 
tegangan masukan Vid = 0. Secara ideal, harga VOO = 0 V. Op Amp yang 
dapat memenuhi harga tersebut disebut sebagai Op Amp dengan CMR (common 
mode rejection) ideal.
Tetapi dalam kondisi praktis, akibat adanya ketidakseimbangan dan 
ketidakidentikan dalam penguat diferensial dalam Op Amp tersebut, maka 
tegangan ofset VOO biasanya berharga sedikit di atas 0 V. Apalagi 
apabila tidak digunakan umpan balik maka harga VOO akan menjadi cukup 
besar untuk menimbulkan saturasi pada keluaran. Untuk mengatasi hal ini,
 maka perlu diterapakan tegangan koreksi pada Op Amp. Hal ini dilakukan 
agar pada saat tegangan masukan Vid  = 0, tegangan keluaran VO juga = 0.
 Apabila hal ini tercapai.
Hambatan masukan (input resistance) Ri dari Op Amp adalah besar hambatan
 di antara kedua masukan Op Amp. Secara ideal hambatan masukan Op Amp 
adalah tak berhingga. Tetapi dalam kondisi praktis, harga hambatan 
masukan Op Amp adalah antara 5 kW hingga 20 MW, tergantung pada tipe Op 
Amp.  Harga ini biasanya diukur pada kondisi Op Amp tanpa umpan balik. 
Apabila suatu umpan balik negatif (negative feedback) diterapkan pada Op
 Amp, maka hambatan masukan Op Amp akan meningkat.
Dalam suatu penguat, hambatan masukan yang besar adalah suatu hal yang 
diharapkan. Semakin besar hambatan masukan suatu penguat, semakin baik 
penguat tersebut dalam menguatkan sinyal yang amplitudonya sangat kecil.
 Dengan hambatan masukan yang besar, maka sumber sinyal masukan tidak 
terbebani terlalu besar.
Hambatan Keluaran (output resistance) RO dari Op Amp adalah besarnya 
hambatan dalam yang timbul pada saat Op Amp bekerja sebagai pembangkit 
sinyal. Secara ideal harga hambatan keluaran RO Op Alp adalah = 0. 
Apabla hal ini tercapai, maka seluruh tegangan keluaran Op Amp akan 
timbul pada beban keluaran (RL), sehingga dalam suatu penguat, hambatan 
keluaran yang kecil sangat diharapkan.
Dalam kondisi praktis harga hambatan keluaran Op Amp adalah antara 
beberapa ohm hingga ratusan ohm pada kondisi tanpa umpan balik. Dengan 
diterapkannya umpan balik, maka harga hambatan keluaran akan menurun 
hingga mendekati kondisi ideal.
Lebar pita (band width) BW dari Op Amp adalah lebar frekuensi tertentu 
dimana tegangan keluaran tidak jatuh lebih dari 0,707 dari harga 
tegangan maksimum pada saat amplitudo tegangan masukan konstan. Secara 
ideal, Op Amp memiliki lebar pita yang tak terhingga. Tetapi dalam 
penerapannya, hal ini jauh dari kenyataan.
Sebagian besar Op Amp sebagian memiliki lebar pita hingga 1 MHz dan 
biasanya diterapkan pada sinyal dengan frekuensi beberapa kiloHertz. 
Tetapi ada juga Op Amp yang khusus dirancang untuk bekerja pada 
frekuensi beberapa MegaHertz. Op Amp jenis ini juga harus didukung 
kolponen eksternal yang dapat mengkompensasi frekuensi tinggi agar dapat
 bekerja dengan baik.
Waktu tanggapan (respon time) dari Op Amp adalah waktu yang diperlukan 
oleh keluaran untuk berubah setelah masukan berubah. Secara ideal harga 
waktu respon Op Amp adalah = 0 detik, yaitu keluaran harus berubah 
langsung pada saat masukan berubah.
Tetapi dalam  prakteknya, waktu tanggapan dari Op Amp memang cepat 
tetapi tidak langsung berubah sesuai masukan. Waktu tanggapan Op Amp 
umumnya adalah beberapa mikro detik hal ini disebut juga slew rate. 
Perubahan keluaran yang hanya beberapa mikrodetik setelah perubahan 
masukan tersebut umumnya disertai dengan oveshoot yaitu lonjakan yang 
melebihi kondisi steady state. Tetapi pada penerapan biasa, hal ini 
dapat diabaikan.
Sebagai mana diketahui, suatu bahan semikonduktor yang akan berubah 
karakteristiknya apabila terjadi perubahan suhu yang cukup besar. Pada 
Op Amp yang ideal, karakteristiknya tidak berubah terhadap perubahan 
suhu. Tetapi dalam prakteknya, karakteristik sebuah Op Amp pada umumnya 
sedikit berubah, walaupun pada penerapan biasa, perubahan tersebut dapat
 diabaikan.
KOMPARATOR
Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan dua 
nilai kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana yang 
lebih kecil. Komparator bisa dibuat dari konfigurasi open-loop  Op Amp. 
Jika kedua input pada Op Amp pada kondisi open-loop, maka Op Amp akan 
membandingkan kedua saluran input tersebut. Hasil komparasi dua tegangan
 pada saluran masukan akan menghasilkan tegangan saturasi positif 
(+Vsat) atau saturasi negatif (-Vsat).
Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan yang
 masuk pada satu saluran input dengan tegangan pada saluran input lain, 
yang disebut tegangan referensi. Tegangan output berupa tegangan high 
atau low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref. Dan berikut adalah 
rangkaian komparator sederhana.
Vref di hubungkan ke +V supply, kemudian R1 dan R2 digunakan sebagai 
pembagi tegangan, sehingg nilai tegangan yang di referensikan pada 
masukan + op-amp adalah sebesar :
V = [R1/(R1+R2) ] * Vsupply
Op-amp tersebut akan membandingkan nilai tegangan pada kedua masukannya,
 apabila masukan (-) lebih besar dari masukan (+) maka, keluaran op-amp 
akan menjadi sama dengan – Vsupply, apabila tegangan masukan (-) lebih 
kecil dari masukan (+) maka keluaran op-amp akan menjadi sama dengan + 
Vsupply.
Jadi dalam hal ini jika Vinput lebih besar dari V maka keluarannya akan 
menjadi – Vsupply, jika sebaliknya, Vinput lebih besar dari V maka 
keluarannya akan menjadi + Vsupply. Untuk op-amp yang sesuai untuk di 
pakai pada rangkaian op-amp untuk komparator biasanya menggunakan op-amp
 dengan tipe LM324 yang banyak di pasaran.
Secara umum prinsip kerja rangkaian komparator adalah membandingkan 
amplitudo dua buah sinyal, jika +Vin dan −Vin masing-masing menyatakan 
amplitudo sinyal input tak membalik dan input membalik, Vo dan Vsat 
masing-masing menyatakan tegangan output dan tegangan saturasi, maka 
prinsip dasar dari komparator adalah
+Vin  ≥ −Vin maka Vo = Vsat+ 
+Vin  < −Vin maka Vo = Vsat− 
Keterangan:
+Vin    = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin    = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+   = Tegangan saturasi + (V)
Vsat−   = Tegangan saturasi - (V)
Vo       = Tegangan output (V)

